Monitoring dan Evaluasi Revitalisasi Bahasa Melayu Kutai dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur

Sangatta Utara: Kamis, 25 September 2025, SMPN 1 Sangatta Utara menerima kunjungan Monev Revitalisasi Bahasa Melayu Kutai dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau bagaimana penerapan penggunaan Bahasa Melayu Kutai yang ada di SMPN 1 Sangatta Utara.  Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 40an siswa dan dibersamai oleh guru utama revitasi Bahasa Melayu Kutai yang sebelumnya telah mengukuti kegiatan pelatihan yaitu Yuliana Palinggi, Enny Octavia, dan Annisa Muliyawati.

Beberapa tampilan yang disuguhkan oleh siswa SMPN 1 Sangatta Utara di antaranya, puisi Melayu Kutai, Pidato Melayu Kutai, bercerita, dan tarsul. Dua tampilan yaitu tarsul dan pidato, merupakan cabang lomba yang diikutsertakan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2025. Salah satu tim evaluasi dari Balai Bahasa memberi masukan untuk setiap tampilan agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini, Kepala SMPN 1 Sangatta Utara, Yetti Arika Desiviana menyampaikan beberapa upaya dalam revitalisasi Bahasa Melayu Kutai di antaranya dalam pembelajaran yaitu adanya muatan lokal Sumber Daya Alam Kutai, integrasi kearifan lokal Kutai dalam program sekolah seperti pesta karya, kokurikuler, dan beberapa pelajaran intrakurikuler. Selain itu, Aktivitas pagi yang ada di SMPN 1 Sangatta Utara juga sudah menerapkan upaya pelestarian seni budaya Kutai yaitu pemutaran lagu-lagu daerah Kutai seperti Buah Bolok, Aku Bernyayi, Nasi Bekepor yang mengiringi kegiatan penyambutan anak di pintu gerbang dan kegiatan Piket Lingkungan (piling). 

Ibu Diyan penanggungjawab monev dari Balai Bahasa menyampaikan apresiasi kepada SMPN 1 Sangatta Utara yang telah menerapkan beberapa upaya dalam revitalisasi Bahasa Melayu Kutai. Beliau berharap agar ke depannya lebih banyak lagi pembiasaan-pembiasaan yang bisa diterapkan untuk melestarikan Bahasa Kutai di lingkungan SMPN 1 Sangatta Utara(brt)