PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JARAK JAUH DI MASA PANDEMIC COVID-19 PADA MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
Penulis Paridah, S. Kom SMK N 1 Sangatta Utara Tahun 2020
Dalam dunia Pendidikan terdapat banyak model pembelajaran yang dapat kita terapkan pada saat melakukan pembelajaran. Model pembelajaran mempunyai keunggulan dalam berfikir dan bertindak keatif, dapat memecahkan masalah yang terjadi sesuai dengan kenyataan atau realistis, merangsang kemajuan perkembangan peserta didik dalam menyelesaikan masalah. Terdapat beberapa model pembelajaran yang sesuai digubakan saata pandemi seperti discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), dan pembelajaran berbasis proyek (Projek based learning). Setiap model pembeajaran memiliki Langkah-langkah pembelajaran yang berbeda-beda.
Selain model pembelajaran metode pembelajaran jarak jauh pun merupakan alternatif yang dilakukan selama masa pandemic guna mencegah penyebaran virus terutama yang sekarang lagi beredar dengan sebutan Covid-19. COVID-19 (corona virus disease 2019) oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dinyatakan sebagai pendemi internasional.
Bencana non alam ini memaksa dunia masuk pada tatanan sosial baru, termasuk dunia pendidikan. Kebijakan physical distancing mengharuskan pembelajaran dilakukan di rumah dengan pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tidak semua peserta didik dapat mengikuti kelas daring. Selama pandemic ini dari 35 peserta didik hanya 18 peserta didik paling banyak yang mengikuti kelas daring. Apalagi saat guru menerangkan seringkali kamera peserta didik dimatikan karena merasa bosen mendengarkan guru menjelaskan materi. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk tetap dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan aktif. Solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas adalah menerapkan model pembelajaran yang menarik serta membiasakan peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran baik dalam kelompok maupun individu. Salah satu model yang dapat diterapkan yaitu Problem Based Leraning serta menggunakan video pembelajaran untuk menjabarkan materi pembelajarannya untuk menarik perhatian peserta didik sehingga hasil belajar diharapkan akan meningkat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran desain grafis percetakan kelas XI Multimedia SMK N 1 Sangatta Utara dengan model pembelajaran problem based learning dengan bantuan video pembelajaran dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah kualitatif.
Hasil Analisis pada siklus I menunjukkan indicator aktivitas peserta didik tingkat disiplin 75%, tingkat Kreatif 59%, tingkat Percaya diri 49% dan tingkat Kerja sama 57%. Peningkatan Aktivitas peserta didik terjadi pada siklus 2 yaitu indicator tingkat kedisiplinan 83%, tingkat kreatif 67%, percaya diri 58% dan kerja sama 63%. Sedangkan untuk siklus 3 peningkatan aktivitas tingkat disiplin 92%, tingkat kreatif 73%, tingkat percaya diri 63% dan tingkat kerja sama 68%. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan indicator aktivitas peserta didik dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning rata-rata sebesar 5%. Dilihat dari nilai pengetahuan soal pilihan ganda, Hasil belajar peserta didik pada siklus 1 yang mendapatkan nilai <65 terdapat 6 siswa, siklus 2 terdapat 4 siswa dan siklus 3 terdapat 2 siswa. Sedangkan soal pilihan ganda, Hasil belajar peserta didik pada siklus 1 yang mendapatkan nilai <65 terdapat 6 siswa, siklus 2 terdapat 4 siswa dan siklus 3 terdapat 2 siswa. Peserta didik yang mendapatkan nilai <65 dikarenakan tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dan diberikan kesempatan dalam menyelesaikan tugas yang tertinggal. Namun untuk sebaran nilai soal pilihan ganda pada kelas XI Multimedia Adapun peningkatan sebaran nilai pengetahuan berupa soal pilihan ganda dan soal essay yaitu pada soal pilihan ganda nilai 75 siklus 1 terdapat 11 siswa meningkat pada siklus 2 terdapat 14 siswa dan meningkat pada siklus 3 terdapat 7 siswa namun pada siklus 3 terdapat 3 siswa yang mendapatkan nilai 90. Sedangkan untuk bentuk soal Essay nilai pengetahuan pada nilai 85 lebih banyak didapatkan yaitu siklus 1 terdapat 5 siswa, siklus 2 terdapat 10 siswa dan siklus 3 terdapat 14 siswa. Skor terbaik yaitu nilai 90 terdapat 2 siswa yang didapatkan pada siklus 2 dan siklus 3.
Dalam proses pembelajaran, guru disarankan tidak hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah saja tetapi juga dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan guru mampu mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain mempermudah dalam proses pembelajaran, media pembelajaran kreatif dan inovatif dapat meningkatkan hasil dan daya tarik belajar peserta didik. Selain itu, agar penelitian tindakan kelas berjalan maksimal, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak disekolah.