Pemekaran Kabupaten Kutai menjadi empat kabupaten kota yang salah satunya adalah Kabupaten Kutai Timur mempunyai arti penting terhadap perkembangan seluruh sektor kehidupan masyarakat, baik yang bersifat pembangunan fisik maupun pembangunan mental, hal ini harus seiring agar bangsa ini tidak terpuruk karena tidak seimbangnya pola pembangunan pada masa-masa terdahulu
Sektor Pendidikan diharapkaan menjadi kendaraan utama untuk membawa Masyarakat Kabupaten Kutai Timur dari keterbelakangan, kemiskinan, dan ketidakadilan kepada masyarakat yang terdidik, mempunyai keahlian dan keterampilan sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan tidak tergantung kepada bantuan pemerintah
Tuntutan masyarakat Kabupaten Kutai Timur terhadap Sekolah Menengah Pertama (SMP) sangat tinggi, semakin dirasakan seiring semakin banyaknya lulusan Sekolah Dasar Se Kabupaten Kutai Timur yang tidak dapat tertampung pada jenjang sekolah yang lebih tinggi dan memilih untuk bersekolah di luar Kutai Timur
Embrio Pendirian SMP Negeri 1 Sangatta merupakan respon untuk memenuhi tuntutan masyarakat Sangatta yang masih berstatus kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai. SMP Negeri 1 Sangatta didirikan pada tahun 1991 dan satu-satunya sekolah negeri pada saat itu yang berdiri di atas lahan 100 x 200 meter, untuk pembangunan SMP Negeri tersebut.
Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SMP Negeri 1 Sangatta Utara :
1. Siswoyo, S.Pd 1992 - 1995.
2. Sabran, S.Pd 1995 - 1996.
3. Wagiman, S.Pd 1996 - 2004.
4. Faukur Rozak, S.Ag 2004 -2006.
5. Dr.Yaya Sutarya, M.Pd 2006 - 2010.
6. Sri Bandiyah, S.Pd, M.Si (PLt Kepsek 2010)
7. Sugiri, S.Pd, M.Pd 2011 - 2018
8. Sukartini, S.Pd., M.Si 2018-2021
9. Ismail, M.Pd (Plt. Kepsek 2021)
10. Yetti Arika Desiviana, S.Pd 2022 -Sekarang
Penulis (Berto)
Unggul dalam prestasi, pelopor dalam IPTEKS yang ber-IMTAK, berkarakter, dan berwawasan lingkungan
INDIKATOR :
1. Terwujudnya lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif dan berkarakter.
3. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif.
4. Terwujudnya proses pembelajaran yang aktif dan inovatif.
5. Terwujudnya SDM pendidikan yang memiliki etos kerja yang tinggi.
6. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang dinamis.
7. Terwujudnya manajemen sekolah yang memadai sesuai Standar Nasional Pendidikan
8. Terwujudnya penggalangan dana dan bantuan fasilitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sekolah.
9. Terwujudnya pengembangan model penilaian yang memadai.
10. Terwujudnya sekolah yang berwawasan lingkungan menuju sekolah sehat.
1. Mewujudkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mewujudkan lulusan yang cerdas, kompetitif dan berkarakter.
3. Mewujudkan pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif.
4. Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif dan inovatif.
5. Mewujudkan SDM pendidikan yang memiliki etos kerja yang tinggi.
6. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang dinamis.
7. Mewujudkan manajemen sekolah yang memadai sesuai Standar Nasional Pendidikan
8. Mewujudkan penggalangan dana dan bantuan fasilitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sekolah.
9. Mewujudkan pengembangan model penilaian yang memadai.
10. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan menuju sekolah sehat.